Rabu, 22 Desember 2010

"PERANCANGAN SISTEM (BAB 17) & IMPLEMENTASI , OPERASI , DAN PENGENDALIAN SISTEM (BAB 18)"

  1. LANGKAH LANGKAH PERANCANGAN SISTEM(BAB 17)
Struktur database , tata letaknya catatan , format-format laporan khusus yang   menunjukan langkah-langkah utama penunjukan system
  • evaluasi alternative-alternatif rancangan
perancangan system harus menyajikan pemecahan untuk masalah spesifik. Perancang system biasannya dihadapkan pada beberapa pemecahan , yang seluruhnya muncul dari pengalaman . oleh karma itu aspek yang sangat penting dalam perancangan system
  • pembuatan spesifikasi-spesifikasi rancangan
aturan utamanya adalah bahwa para perancang harus bekerja mundur dari keluaran ke masukan . dalam setiap tahap urutan perancangan harus dibuat pertimbangan-pertimbangan khusus dalam perancangan laporan dan keluaran-keluaran lainnya.
-          factor-faktor yang dipertimbangkan adalah
    1. frekuensi pelaporan
    2. media keluaran
    3. format laporan actual
  • pembuatan dan penyampaian spesifikasi perancangan system
untuk pemrosesan data, kebutuhan-kebutuhan rincian yang berkaitan dengan perangkat keras dan lunalk harus disajikan . selanjutnya rincian khusus yang berkaitan dengan masukan data dalam system harus dibuat . terakhir, dalam seluruh kasus harus dibuat.


  1. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN RANCANGAN UMUM
  • perancangan keluaran
pertimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektifitas biaya. Prinsip efektivitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam system karma investasi dalam system informasi sama seperti pengeluaran anggaran modal lainnya harus dievaluasi dengan dasar biaya atau manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan sistem tertentu.

  • perancangan database
ada beberapa prinsip penting yang diterapkan dalam perancangan database. Arti pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus dipadukan. Keterpaduan (integrasi) berarti menghindarkan pengumpulan dana pemeliharaan unsure-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam satu perusahaan. Pertimbangan penting lainnya dalam perancangan database adalah standarisasi, yang berarti bahwa seluruh unsur-unsur dalam format standard an membuat nama jika digunakan untuk lebih dari satu tempat

  • pemrosesan data
salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data berkaitan dengan masalah keseragaman dan keterpaduan. Penting untuk memastikan berawal seluruh system pemrosesan data perusahaan berjalan sesuai dengan rencana umum . 

  • masukan data
salah satu pertimbangan yang sulit dalam system masukan data adalalah akurasi. 

  • pengendalian dan pengukuran-pengukuran keamanan
pengendalian yang komprehensif dan tepat dan harus ditetapkan untuk setiap tahap dalam proses perancangan system. Dalam hal ini, akuntan dapat menelaah keseluruhaan rencana dan membahas ketidakcukupan dalam pengendalian dengan para anggota tim secara orang per orang 
3.             
                    3. TEKNIK-TEKNIK PERANCANGAN SISTEM

-                         *   Perancangan Formulir
           Perancangan sistem yang harus berfokus pada pembuatan dokumen-dokumen yang bisa menjadi      
           penghubung efektif antara para manajer dan sistem informasi

-                         *   Lembar  Analisis Formulir
           Lembaran ini mengikhtisarkan seluruh masalah yang relevan dengan order pembelian

-                        *   Diagram Hirarki Data 
          Berfokus pada elemen-elemen data dan hubungan hirarki antara elemen satu dengan lainnya sehingga           memudahkan perancang untuk melakukan penambahan atau penghapusan elemen data tambahan   
          untuk tata letak tertentu.

-                       *    Bagan Tata Letak Formulir
          Mencakup penggunaan kisi-kisi dimana setiap unsur dalam kisi-kisi berhubungan dengan lokasi   
          tertentu dalam layar video printer computer atau media lainnya dimana formulir itu akan di tampilkan.

     PEMBUATAN RENCANA DAN PENGENDALIAN (BAB 18)

     Rencana-rencana ini harus berkaitan dengan 3 komponen utama yaitu :
     -    Pemilahan proyek jadi beberapa tahap
     -    Anggaran spesifikasi untuk setiap tahap
     -    Kerangka waktu spesifik untuk setiap tahap proyek

     Bagan-bagan pembuatan rencana dan pengendalian yaitu:
     -    Bagan Gantt : menggambarkan kegiatan utama proyek implementasi system hipotetis
     -    Diagram Jaringan : menggambarkan urutan kegiatan yang harus dilakukan

    PELAKSANAAN AKTIVITAS-AKTIVITAS IMPLEMENTASI
    Aktivitas-aktivitas umum selama pelaksanaan meliputi ; pemilihan dan pelatihan personal, pemasangan  
   PEMBUATAN RENCANA DAN PENGENDALIAN
   Rencana-rencana ini harus berkaitan dengan 3 komponen utama yaitu :
   -    Pemilahan proyek jadi beberapa tahap
   -    Anggaran spesifikasi untuk setiap tahap
   -    Kerangka waktu spesifik untuk setiap tahap proyek

     Bagan-bagan pembuatan rencana dan pengendalian yaitu:
  -    Bagan Gantt : menggambarkan kegiatan utama proyek implementasi system hipotetis
  -    Diagram Jaringan : menggambarkan urutan kegiatan yang harus dilakukan

PELAKSANAAN AKTIVITAS-AKTIVITAS IMPLEMENTASI

Aktivitas-aktivitas umum selama pelaksanaan meliputi ; pemilihan dan pelatihan personal, pemasangan komputer baru, perancangan system terinci, penulisan dan pengujian program komputer, pengujian system, pengembangan standar, dokumentasi dan konversi file.

Aspek-aspek nya adalah :
1   1. Pelatihan Karyawan diajarkan untuk bekerja dengan formulir, laporan dan prosedur baru

 2.  Pembelian dan Pemasangan Komputer Baru untuk pemasangan setiap ukuran yang tepat, 
     prodeusen    komputer umumnya menugaskan perekayasa dan personal lainnya untuk membantu   
     pemasangan  
3. Pemasangan Sistem Terinci dimana ada rencana perancangan yang tidak dapat di jalankan sehingga   perlu untuk memperbaiki rencana perancangan system sampai menit terakhir kegiatan sekalipun.

4.  Pendokumentasian Sistem Baru merupakan salah satu bagian implementasi yang paling penting tetapi  sering terlupakan. Karena para pemrogram umumnya menerima pelatihan mengenai bahasa program secara sangat memadai, tetapi hanya sedikit saja bahkan tidak menerima pelatihan dokumentasi.

5.  Operasi Pengujian mempunyai 3 pendekatan dasar dalam pengujian terakhir yang terdapat system yaitu pendekatan langsung (mencakup pengubahan ke sistem baru dan pembatalan system lama pada satu titik waktu yang tepat), pendekatan operasi parallel (menjalankan system baru dan sisatem lama secara simultan) dan pendekatan konversi moduler (memilah milah system baru ke dalam beberapa segmen).

EVALUASI SISTEM BARU

Untuk meyakinkan bahwa system baru beroperasi sesuai dengan rencana.
     
  
PENGENDALIAN KEUANGAN DALAM SISTEM INFORMASI (BAB 18)

Anggaran sistem informasi
Tujuan umum pengendalian keuangan adalah untuk meningkatkan manfaat yang di peroleh atas pengeluaran system informasi yang telah di lakukan.  Alasan mengapa pengurangan biaya bukan merupakan sasaran utama :
1.    hakekat dari system informasi sebagai aktivitas layanan dalam perusahaan
2.   dalam perpektif biaya besar lainnya, biaya system informasi tidak terlalu besar
3.   berkaitan dengan biaya, yang jumlahnya tetap dalam jangka pendek dan tetap dalam jumlah besar dalam tingkat kegiatan pemrosesan yang lebih besar
4.   sistem informasi memberikan kemungkinan peningkatan efektivitas keputusan manajerial

Hakekat biaya biaya system informasi
Determinant utama pengendalian biaya adalah biaya tetap atau variabel. Sebagian besar  personel system informasi adalah para professional yang di bayar dengan gaji tetap dan bukan berdasarkan jam kerja. Pengeluaran untuk gaji dan perangkat keras di perkirakan mencapai 75% atau lebih dari anggaran.

Pengendalian perolehan dan asuransi
Mancakup penentuan metode yang paling menguntungkan untuk membiayai perolehan peralatan dan mendapatkan asuransi untuk mengendalikan kemungkinan kerugian. Metode umum untuk membiayai perangkat keras system mainframe adalah dengan menyewanya dari pemasok

Startegi strategi pengendalian keuangan
Jika pengeluaran pengeluaran actual berada dalam anggaran, maka akan di terapkan “management by exception” . dengan jenis strategi “pengendalian global”, system informasi di pandang sebagai fungsi tunggal, dan hanya di butuhkan sedikit rincian catatan penggunaan dan biaya, karena tidak ada usaha untuk mempertanggung jawabkan biaya secara rinci.
Biaya yang berkaitan dengan pemanfaatan merupakan tujuan dari system pembebanan kembali dan di gunakan untuk menagih atau mengalokasikan biaya biaya kepada para pemakai dalam organisasi.

System pembebanan kembali
Merupakan mekanisme yang di gunakan untuk mengalokasikan biaya biaya kepada pemakai dalam organisasi dalam kerangka keseluruhan system akuntansi pertanggung jawaban.

System pemulihan biaya
Dalam system ini, system informasi system informasi beroperasi sebagai pusat laba dan menetapkan tarif dengan tujuan pembebanan biayanya kepada para pemakai, bukan untuk tujuan memaksimumkan labanya sendiri. 

PENGENDALIAN ATAS SUMBER DAYA NON KEUANGAN DALAM SISTEM INFORMASI
  

-Auditing atas system informasi : perhatian auditing dan akuntan cenderung pada pengendalian intern. Hal pertama pendekatan umum yang diikuti auditor adalah mendapatkan deskripsi mengenai system pengendalian intern, umumnya dengan menggunakan kuesioner pengendalian intern. Dalam system dengan tingkat pengendalian intern yang tinggi, auditor dapat melakukan uji petik statistic atas transaksi-transaksi.

-pemeliharaan dan modifikasi system : salah satu alasan untuk melakukan perubahan adalah karena tidaklah mungkin untuk mengatasi seluruh kontinjensi selama tahap perancangan.untuk tujuan-tujuan pengendalian, penting bahwa seluruh modifikasi terhadap perangkat lunak system dan skema data di telaah dan disahkan secara formal.

 





3.                   

Selasa, 14 Desember 2010

"TEKNOLOGI INFORMASI AUDITING (BAB 15) "

Konsep-konsep PDE auditing
            PDE auditing umunya digunakan untuk menerangkan dua jenis aktifitas yang berhubungan dengan komputer. Satu penggunaan istilah ini adalah untuk menerangkan proses penelaahan dan evalusi pengendalian intern dalam suatu sistem pemrosesan data elektronik. Jenis aktifitas ini biasanya dilakukan oleh auditor selama pengujian ketaatan (compliance test), dan disebut sebagai auditing melalui komputer.


Struktur audit laporan keuangan

Tujuan dan tanggung jawab utama auditor ekstern adalah menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Sementara auditor intern melayani kebutuhan manajemen perusahaan, auditor ekstern melayani para pemegang saham, pemerintah dan masyarakat luas. Dalam audit yang diarahkan untuk atestasi laporan keuangan, dapat dikatakan bahwa secara teoritis, auditor akan mengabaikan sistem pengendalian intern dan tetap mencari bahan bukti yang memadai untuk memberikan opini professional atas laporan keuangan.
Audit secara umum dibagi menjadi 2 komponen dasar. Komponen pertama biasanya disebut audit interim, bertujuan menetapkan tingkat keandalan sistem pengendalian intern, biasanya untuk kali ini diperlukan pengujian ketaatan.

Auditing dengan komputer

                        Auditing dengan komputer merupakan proses penggunaan teknologi informasi dalam auditing. Teknologi informasi digunakan untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan audit yang dapat dilaksanakan pula secara manual. Manfaat potensial penggunaan teknologi sistem informasi dalam audit meliputi hal-hal berikut :
 Kertas kerja yang dihasilkan komputer umumnya lebih mudah dibaca dan lebih    konsisten.
*  Waktu dapat dihemat dengan mengeliminasi perhitungan, perhitungan-silang, dan kalkulasi rutin lainnya.
*  Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data lainnya akan menjadi lebih akurat
*  Kalkulasi telaah analitis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat diperluas.
*  Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu actual dan jumlah dianggarkan akan lebih mudah dihasilkan dan dianalisis.
*  Korespondensi audit standar seperti kuesioner dan daftar periksa, surat proposal, dan format-format laporan dapat disimpan dan dimodifikasi secara mudah.
*  Moral dan produktifitas dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu untuk tugas-tugas klerikal.
*  Peningkatan efektifitas biaya dapat diperoleh dengan menggunakan-ulang aplikasi-aplikasi audit elektronik untuk audit peristiwa kemudian, (subsesquent audit).
*   Akan terjadi peningkatan independensi karyawan-karyawan sistem informasi


Teknologi EDP auditing

            Teknologi EDP audit telah berkembang sejalan dengan perkembangan sistem komputer. Tidak ada teknologi PDE auditing tunggal. Sebaliknya, terdapat beragam alat dan teknik-teknik yang dapat digunakan secara memadai untuk mencapai tujuan-tujuan audit. Beberapa teknologi membutuhkan biaya besar untuk diterapkan, sementara sebagian lainnya daoat diterapkan dengan biaya relative kecil.


Data Uji
                        Data uji merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang abash dan tidak abash. Sebelum pemprosesan data diuji, secara manual masukan diproseskan menentukan bagaimana bentuk keluaran. Kemudian auditor membandingkan keluaran uji dengan hasil pemprosesan manual.
                       
Pendekatan Fasilitas-Uji-Terpadu (Integrated-Test-Facility)
           
            Pendekatan fasilitas-uji-terpadu mencakup penggunaan data uji dan juga pembuatan entitas (seperti pemasok, karyawan, produk akun) fiktif, dalam file master sistem komputer teknik ini terpadu karena data uji di proses secara parallel dengan transaksi riel dalam file master sebenarnya dalam memuat entitas-entitas riel dan fiktif.


Simulasi Parallel

                        Simulasi parallel memproses data uji melalui program-program uji atai program-program audit. Keluaran simulasi dan keluaran nyata dibandingkan untuk tujuan pengendalian. 


Perangkat Lunak Audit

                        Perangkat lunak audit mencakup program-program komputer yang memungkinkan komputer digunakan sebagai alat audit. Komputer deprogram utnuk dapat membaca, memilih, mengekstrak (menarik), dan memproses data uji petik dari file-file komputer. terdapat berbagai tingkatan baik dalam lingkungan mainframe maupun mikrokomputer.


Perangkat lunak audit umum (generalized audit software)
           
            Perangkat lunak audit umum adalah perangkat lunak yang di rancang secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing. 


Perangkat Lunak Mikrokomputer

                        Perangkat lunak mikrokomputer bertujuan umum seperti perangkat lunak pemrosesan kata dan spreadsheet memiliki banyak aplikasi – aplikasi audit. Selain itu, paket – paket perangkat lunak berorientasi dan bertujuan khusus, telah pula dikembangkan digunakan secara khusus dalam administrasi audit.


Kegiatan audit terprogram
                        Kegiatan audit terprogram merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program komputer untuk tujuan – tujuan audit. Pengumpulan data audit menggunakan satu atau lebih modul terprogram secara khusus yang ditandai sebagai in-line code dalam kode program regular untuk memilih dan mencatat data untuk tujuan analisis dan evaluasi selanjutnya.
        
Catatan diperluas

                     Dengan teknik catatan diperluas, transaksi – transaksi spesifik ditandai dan langkah pemrosesan perantara yang normalnya tidak akan disimpan ditambahkan catatan diperluas, sehingga memungkinkan jejak audit dapat direkontruksi untuk transaksi – transaksi ini. Catatan diperluas mencakup data dari seluruh program aplikasi terpisah yang dapat memproses transaksi, sehingga dapat memberikan jejak audit yang lengkap. Transaksi – transaksi dapat diidentifikasi dengan kode khusus, dipilih secara acak, atau dipilih sebagai pengecualian terhadap uji edit. 


Snapshot
                    Snapshot berupaya memberikan gambaran komperehensif dari pekerjaan program pada titik tertentu suatu waktu. Sebagai alat audit, kode snapshot dapat ditambahkan kearea program yang berkaitan dengan audit dan dijalankan hanya untuk transaksi – transaksi yang merupakan pengecualian dari uji edit yang telah ditetapkan. 


Penjejakan

               Untuk tujuan audit, penjejakan dapat digunakan untuk memverifikasi bahwa pengendalian intern dalam program aplikasi dijalankan pada saat program memproses data uji. Penjejakan juga mengindikasikan bagian-bagian kode program yang tidak dieksekusi, yaitu situasi yang berdampak pada ditemukannya modifikasi tidak tepat atau tidak terotorisasi ke program.


Penelaahan dokumentasi sistem

                 Penelaahan dokumentasi sistem, seperti deskripsi naratif, bagan arus, dan daftar program, barangkali merupakan teknik auditing PDE yang tertua, dan tetap dipergunakan secara luas sampai sekarang.pendekatan ini khusunya tepat pada saat tahap awal audit yaitu untuk persiapan seleksi dan pemanfaatan atau teknologi audit langsung lainnya


Bagan arus pengendalian

                  Dalam banyak kasus dokumentasi spesifik untuk tujuan-tujuan audit ditelaah dan dikembangkan untuk menunjukkan hakekat pengendalian aplikasi dalam sistem

Pemetaan

                 Bahan bukti audit yang lebih langsung berkaitan dengan program dapat diperoleh dengan cara memonitor jalannya program dengan menggunakan paket pengukuran perangkat lunak khusus. 

JENIS-JENIS PDE AUDIT

A.   Pendekatan umum terhadap PDE audit
      pendekatan terhadap PDE audit mengikuti 3 tahap umum yang divariasikan sesuai kebutuhan yaitu :
      1. Tahap pertama terdiri dari telaahan dan evaluasi awal terhadap area yang akan di audit serta penyiapan rencana audit.
      2. Tahap kedua merupakan telaahan dan evaluasi rinci atas pengendalian. 
      3. Tahap ketiga mencakup pengujian ketaatan yang diikuti dengan analisis dan pelaporan hasil-hasil.

B.  Audit terhadap aplikasi-aplikasi PDE
      Audit atas aplikasi-aplikasi PDE umumnya mencakup penelaahan pengendalian dalam 3 area, 3 area tersebut meliputi masukan pemrosesan dan kluaran. 

C. Audit pengembangan sistem aplikasi
      Audit pengembangan sistem diarahkan pada aktivitas-aktivitas analisis sistem dan para pemrograman yang mengembangkan dan memodifikasi program-program aplikasi, file-file dan prosedur yang berkaitan. 

D.  Audit atas pusat layanan komputer
      Audit atas pusat layanan komputer  dilakukan sebelum setiap audit atas aplikasi dilakukan guna meyakinkan integritas umum lingkungan dimana aplikasi akan di fungsikan. Audit akan dilakukan terhadap beberapa area salah satu area berkaita dengan pengendalian-pengendalian lingkungan.


Minggu, 12 Desember 2010

"SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (BAB 13)"

1. Jelaskan sistem masukan dengan kertas dengan tahapan dan pengendalian ?

a. Penyiapan dan pelengkapan sumber
dokumen dokumen sumber seperti order penjualan, di arsip secara manual. kesalahan kesalahan yang terjadi pada tahap ini dapat di kendalikan dengan meminimalkan dokumen sumber di rancang dengan baik dan mudah di mengerti.

b. Pengiriman dokumen dokumen sumber ke pemrosesan data
total pengendalian batch dan register register pengiriman data merupakan pengendalian dasar dalam pengiriman data dari departement pemakai ke pemrosesan data. penggunaan pengendalian batch atas urutan keseluruhan pemrosesan data masukan-proses---keluaran merupakan dasar dari independensi organisasional.

c.Masukan data
setelah dokumen sumber seperti faktur di terima oleh bagian pemrosesan data, maka akan dilakukan pengetikkan dengan menggunakan komputer personal kemudian di simpan dalam disk.untuk mengurangi biaya verifikasi kunci data masukkan field yang tidak penting seperti nomor pelanggan dan alamt tidak perlu di verifikasi.

d.Pengeditan data program
merupakan tehnik pernagkat lunak yang di gunakan untuk mengecheck kesalahan data sebelum pemrosesan di lakukan. pengeditan data pada tingkat pemrograman merupakan pengendalian atas fungsi verifikasi awal.

2.Jelaskan sistem masukkan tanpa kertas dan tahapan juga pengendalian yang di lakukan?

 a. Sistem masukkan tanpa kertas membutuhkan intevensi manusia.
terdapat banyak sisteme masukan tanpa kertas di mana para pemakai memasukkan secara langsung ke komputer. transaksi yang mellibatkan intervensi manusia umunya di proses melalui dua tahapan: entri data dan adit data, dan transfer ke sistem aplikasi komputer pusat.

b.Sistem tanpa-kertas yang tidak membuthkan keterlibatan manusia
bebrapa sistem, transaksi-transaksi di proses dari awal sampai akhir tanpa kertas manusia: pemrosesan transaksi otomatis secara penuh.

3. Sistem pemrosesan berdasarkan kertas ?

Sistem berdasar-kertas untuk memproses transaksi akan berorientasi-batch. Dalam sistem pemrosesan berorientasi-batch, transaksi transaksi di masukkan ke dalam komputer (seperti di bahas sebelumnya)dalam bentuk batch. batch-batch ini kemudian di proses secara periodik. contoh pemrosesan batch adalah laporan jam mingguan untuk membuat cek pembayaran pemrosesan kelompok cek untuk memutakhirkan file master hutang dagang, dan pemrosesan faktur faktur untuk memutakhirkan file induk piutang dagang.

a.Pemrosesan secara batch dengan pemutakhiran file secara berurutan 
   pemrosesan semacam ini biasanya mencakup tahap tahap berikut ini :

- Penyiapan file transaksi .
- Pemutakhiran file induk.
- Pemutakhiran buku besar.
- Penyiapan laporan buku besar.   

4. Jelaskan sistem pemrosessan berdasarkan tanpa kertas?

Pada sistem pemrosesan tanpa kertas dia itu mirip dengan pemrosesan batch dalam sistem berdasar kertas.
perbedaan utamanya adalah bahwa voucher jurnal di ganti dengan fungsi yang serupa tetapi secara elektronis dan buku besar di mutakhirkan secara otomatis secara periodik.
Keuntungannya, kita dapat melakukan pemrosesan tepat waktu.

5. Jelaskan output atau sistem keluaran dengan kertas ?

Sistem pengendalian dengan kertas di rancang untuk mengecheck  bahwa hasil pemrosesan telah berupa keluaran yang sah dan keluaran tersebut telah di ditribusikan secara memadai. laporan yang harus di telaah secara cermat oleh para penyelia di departement pemakai untuk menjamin kelayakan dan kualitas laporan laporan yang bersangkutan.
total pengendalian harus di sesuaikan dengan total total pengendalian secara independent oleh operasi pemrosesan data. pengecheckan pengeditan data program harus di lakukan terhadap seluruh keluaran hal ini mencegah masalah seperti yang terjadi pada sistem jaminan sosial di mana nomor jaminan sosial secara tidak sengaja dalam filed jumlah nilai uang jaminan sosial.

6. Jelaskan output atau sistem keluaran tanpa kertas ?
Sistem keluaran tanpa kertas cenderung menghasilkan sangat sedikit keluaran. sistem tersebut hampir dapat di katakan sangat cocok untuk perusahaan yang berukuran sangat besar, karena sangat tidak prkatis untuk mencetak keluaran yang mungkin mencakup ratusa, ribuan, atau bahkan jutaan catatan.

Sabtu, 11 Desember 2010

"PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA (BAB 11) & SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI DAN PERTUKERAN DATA ELEKTRONIK(BAB 12)"

1. Teknologi yang termasuk dalam database

- Lingkungan mainframe
- System manajemen database
- Layanana informasi on-line
- Expert system
- Pemrograman berorientasi-objek
- System hiperteks
- System database intelijen 


2. evoulsi teknologi database

Periode 1960-an
1. Kejadian : Lingkungan mainframe, Sistem manajemen database, Layanan informasi online
2. Teknik database yang berkaitan : Sistem file, Manajemen database, Manajemen text

Periode 1970-an
1. Kejadian : Expert sistem, Pemrograman berorientasi objek
2. Teknik database yang berkaitan : Inferensi dan deduksi, Inheritensi dan abstraksi

Periode 1980-an
1. Kejadian : Sistem hypertext
2. Teknik database yang berkaitan : Asosiasi

Periode 1990-an
1. Kejadian : Sistem database intelijen
2. Teknik database yang berkaitan : Kombinasi teknik-teknik


3. Tiga tingkatan arsitektur yang ada di dalam data base

*Arsitektur tingkat konseptual : tidak ada satu pendekatan standar untuk mengembangkan model data konseptual system tertentu.
* Arsitektur tingkat logis : hubungan – hubungan yang timbul antara segmen-segmen dalam data base ditentukan oleh struktur data logis yang juga disebut skema atau model database.
* Arsitektur tingkat fisik : dalam pembahasan tingkat fisik arsitektur data base, berfokus pada tiga metode (sekuential ,terindeks dan langsung)

4. Teknik- teknik organisasi file 

SEKUENSIAL
1. Saat terbaik : Rasio aktivitas tinggi seperti dalam pemrosesan batch
2. Keterbatasan : Tidak memungkinkan untuk mengakses catatan tunggal secara cepat

TERINDEKS
1. Saat terbaik : Rasio aktivitas rendah , ukuran file dari moderat sampai tinggi
2. Keterbatasan : Pemutakhiran file membutuhkan pemtakhiran indeks – indeks


SEKUENSIAL - TERINDEKS
1. Saat terbaik : Rasio File harus diproses dengan pola pemrosesan batch (rasio aktivitas tinggi) & non batch (rasio aktivitas rendah)
2. Keterbatasan : Sama dengan sekuensial dan terindeks


LANGSUNG
1. Saat terbaik : Rasio aktivitas rendah , file berukuran besar, struktur jaringan dan struktur pohon
2. Keterbatasan : Memerlukan kunci-kunci untuk menempatkan catatan - catatan

5. manfaat database


- sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi
- menentukan kualitas informasi yang cepat dan akurat
- mengatasi kerangkapan data
- menghindari terjadinya inkonsistensi data
- menyusun format yang standar dari sebuah data

6. perrtimbangan yang di gunakan dalam perencanaan file dan database


- independen data karena di dalamnya terdapat masalah masalah pemeilharaan file independen yang terletak pada pemisahan penanganan data secara fisik.
- keamanan, merupakan kemampuan umum dalam menerapkan kode kode keamanan ke unsure unsure data dan atribut atribut pemasaran.kode kode ini akan menspesifikan unsur data mana yang dapat di panggil oleh setiap pemakai DBMS.

7. Konsep mengenai komputasi distribusi


Adalah jaringan antar computer yang berperan seperti sebuah computer bagi satu individu. Dalam sebuah system komputasi yang tedistribusi penuh, file dan program yang ada dalam salah satu computer tersebut, akan secara otomatis terdapat dalam dua computer lainnya .
Komputasi terdistribusi mentransformasikan banyak computer dalam satu jaringan sehingga berjalan efketif seperti halnya sebuah computer saja , sehingga memaksimalkan penggunaaan sumberdaya komputasi.
Komputasi terdistibusii memiliki impikasi bagi pemrosesan akuntansi lainnya. Beragam file, database dan program dapat di cakup dari berbagai area.

8. Arsitek pemrosesan jaringan untuk menditribusikan data


Di bagi 3 :
- Arsitektur terpusat :
Dengan arsitek tak terdistribusi komunikasi antar computer dapat di lakukan tanpa transparansi jaringan interproses.
- Arsitektur distribusi server pemakai (klien) :
Dengan aristektur ini beragam program program aplikasi dalam jaringan akan bertindak menjadi klien atau server.
- Arsitektur distribusi antar pemakai :
Dengan pemrosesan antar pemakai versi program aplikasi biasa dapat berjalan baik di computer klien maupun server klien.

9. Pendistribusian data dan sumberdaya komputasi :

Menyebutkan setiap database yang dapat di akses di seluruh jaringan dengan beberapa metode tertentu seperti remote procedure cool :
- Dapat di lakukan melalui server database tunggal yang dapat di akses dari manapun di dalam jaringan .
- Dapat di reflikasi sehingga copy berganda tersedia lebih dari satu lokasi.
- Dapat di distribusikan perlembar melalui jaringan beralih ke database tereflikasi copy identik database tersebut muncul di banyak lokasi.
- Data terflikasi adalah dengan membuat semua pemutakhiran dalam copy yang terpusat jika berhasil hasil pemutakhiran akan di gandakan satu satunya perbedaan adalah sebar berganda mencakup pengiriman pesan hanya ke bagian yang telah di tentukan saja.

10 uraian pertukaran data elektronik (EDI) bekerja dan manfaat bagi komunikasi bisnis


Sebelum melakukan pertukaran satu sama lain kedua perusahaan harus menandatangani EDI partnership agreement. Persetujuan tersebut akan mengspesifikasikan media melalui mana pesan pesan yang akan di transimiskan. Selain itu dua perusahaan yang mengirim dan menerima dokumen secara tidak langsung melalui jaringan nilai tambah untuk umum. EDI melalui system VANS Email menggunakan OSIX.400 E-mail protocol. Atau menggunakan alternative terakhir dengan system TURNKEY pihak ketiga di mana pemasok pihak ketiga EDI memberikan layanan dan produk produk komunikasi dan penterjemah yang lengkap.
Manfaatnya yaitu biaya akan tereduksi dengan mengurangi penggunaan kertas, memungkinkan perusahaan untuk melengkapi transaksi lebih cepat dan manfaat untuk memperoleh keuntungan dari adanya kesempatan bisnis baru.

11. identifikasi karakteristik lingkungan transfer dana elektronik (EFT)


Pengiriman pesan pesan elektronik dari satu temapt ke tempat lain dan di pengaruhi oleh standar standar pengiriman umum.
Jenis jenis pesan EFT yaitu :
- EFT besar untuk transfer dana dari satu bank ke bank lain.
- EFT penyalur untuk perusahaan yang mengirimkan permintaan pembayaran kepada bank nya.
- Pertukaran pesan umun dan pribadi untuk satu bank yang mengirimkan instruksi ke bank laninnya selain masalah transfer dana.
Transfer dana secara segera dari satu instusi keuangan ke lainnya dapat di lakukan dengan EFT besar. Jenis transfer dana ini di lakukan antara Bank Bank yang memiliki keanggotaan dengan Bank central yang bertindak sebagai ACH untuk transaksi transaki EFT.

"PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN(BAB 10)"

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN 
oleh fergyanto

merupakan aktivitas aktivitas fundamental yang biasa di lakukan oleh seluruh manager

* Pengambilan keputusan sehari sehari melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai  aktivitas berikut ini :
- mengorganisasikan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan mendelegasikan wewenang tersebut
- memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang di kehendaki
- mengalokasikan sumber daya yang di peroleh ke masing masing pekerjaan dan menentukan penggunaa  sumber daya.
- mengkoordinasikan karyawan bila di butuhkan dalam melaksanakan tujuan.
- memonitor aktivitas perusahaan dan hasil pekerjaan.


Pengambilan Keputusan
pada dasarnya merupakan suatu proses ada 6 tahap sistematis pengambilan keputusan oleh manager :
1. mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
2. menentukan alternative  tindakan
3. mengevaluasi tindakan tindakan yang mungkin.
4. memilih alternative tindakan yang terbaik.
5. melaksanakan alternative tindakan yang di pilih.
6. melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirina bahwa hasil yang di ingikan dapat di peroleh.


oleh fitra margiati

kegunaan informasi dapat di tentukan kemampuannya memberikan bantuan dalam melakukan prediksi dan penafsir mengenai resiko perencanaan. Tetapi, untuk tujuan tujuan pengendalian , konsep konsep tersebut bukanlah masalah yang sangat penting. Hal ini di sebabkan informasi keputusan keputusan pengendalian cenderung berfokus pada kejadian kejadian terjadinya, walaupun pengendalian mungkin merupakan tindakan pencegahan. Informasi untuk pengendalian terutama harus akurat dan tepat waktu bermanfaat.

Sifat sifat informasi dan tingkat manfaat

Ketepatan waktu (timeliness) suatu laporan merupakan hal penting bagi tujuan tujuan pengendalian. Deteksi dini terhadap suatu penyimpangan yang besar membantu mengatasi masalah sebelum masalah tersebut berubah menjadi tak terkendali .
Informasi memiliki sifat siffat tersebut ada kuantifiabilitas (qualifiability), akurasi (accuracy), kepadatan (cinciseness) dan relevan (relevance) . kuanfiabilitas mengacu pada tingkat kesulitan dalam menyajikan suatu kejadian dalam bentuk numeric.

Kepadatan berkaitan denagn kerincian derajat informasi. Secara umum, laporan yang padat akan singkat dan langsung mengarah pokok masalah.

Kepadatan relative (relative conciseness) merupakan hal penting di sini karena suatu laporan mungkin padat untuk suatu tujuan tetapi tidak untuk tujuan lainnya. Sebagai contoh, penghematan biaya yang di proyeksikan merupakan hal yang relevan dengan keputusan untuk merekrut seorang stf bagian hokum perusahaan. Gaji presiden tidak relevan untuk keputusan yang sama.


oleh fitria afriyanti
Kualitas informasi umumnya meningkat jika terdapat kondisi – kondisi berikut   :
Ø     Akurasi                                                   : informasi benar dalam merefleksikan realitas
Ø     Ketepatan waktu                                   : informasi bersifat mutakhir
Ø     Waktu tangkap                                       : informasi tersedia dengan cepat
Ø      Kelengkapan                                         : informasi berisikan segala sesuatu yang dibutuhkan
Ø      Relevan                                                 : informasi mempengaruhi keputusan yang dibuat

Perangkat lunak untuk pengambilan keputusan

Pendukung keputusan (decision support) dan perangkat lunak system ahli ( expert system ) menyediakan bantuan dalam melakukan perhitungan dan menyediakan saran – saran ahli mengenai keputusan manajemen tertentu.

Perangkat lunak database  tersedia baik pada computer mainframe maupun untuk jenis computer personal . Kueri merupakan permintaan akan informasi yang berada dalam database.

System support putusan . Decision support system (SSP) mengacu pada system informasi computer yang digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan.

System ahli (Expert system) merupakan SSP yang dikembangkan dengan canggih yang menggunakan pengetahuan umum yang biasanya dimiliki seorang ahli untuk memecahkan ahli.

Suatu system ahli terdiri dari dua bagian  basis pengetahuan (knowledge base ) dan alat pengolah masukan (inference engine)

Sistem informasi Eksekutif  merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategis dari manajemen tingkat atas.



oleh Ita Shabrina

Laporan adalah sarana interaksi yang penting antara suatu system informasi dengan pemakai informasi dari system tersebut.

SKEMA KLASIFIKASI LAPORAN

 Tujuan                        : Perencanaan , Pengendalian , Operasional , Pajak Penghasilan ,                                        Pemegang Saham dan Peraturan Pemerintah
 Jangka waktu             : Jangka Panjang , Jangka Pendek dan historis       
 Cakupan                     : Perusahaan Keseluruhan , Divisi Keseluruhan dan Departemen
 Kemunculan               : Periodic , Akibat Suatu Kejadian , Satu kali dan Produksi
 Fungsi Organisasi      : Penjualan , Keuangan dan Persedian
 Format Laporan         : Monitor , Grafik berwarna , Cetak Komputer dan Narasi
 Kepadatan                  : Singkat , Terinci dan Laporan varians


    *  Dari laporan-laporan tersebut terdapat 3 jenis laporan yang membantu para manajer,  yaitu
 1.  Laporan perencanaan : membantu manajer dalam mengalokasikan dan memperoleh sumber   daya untuk operasi masa depan
       Contoh laporan perencanaan
                                                          Charles Manufacturing Company
                                                                    Anggaran Penjualan
         
Area Penjualan
Baja
Tembaga
Kawat
Elektrik
Total
R. Hill
$ 125,000
$ 200,000
$
$
$   325,000
G.Welch
   200,000
       50,000
$   250,000
B. Nadir
     75,000
     25,000
      100,000
$   200,000
T.Marcus
   200,000
     75,000
    
   100,000
$   375,000
Total      
 400,000
 500,000
    150,000
 100,000
$ 1,150,000
     
2. Laporan pengendalian : membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai dengan  rencana 
       3. Laporan operasional : membantu individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari
         Contoh laporan operasional
                                                                  Perusahaan James
                                                                 Laporan Orde Baru
                                                                            1 juni
Nama Pelanggan
Tgl Penyerahan yang disepakati
Estimasi  Jam Kerja Buruh
Estimasi Jam Kerja Mesin
Jones
5/6
100
60
Charles
8/6
200
50
Bacon
8/6
150
90
Wilis
9/6
75
50
Sheldon
7/6
100
70
Wolfe
10/6
300
110




SISTEM PELAPORAN
Oleh jefri nugroho 

 Sistem pelaporan merupakan komponen terpadu untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar dari keseluruhan sistem informasi.


 Sistem pelaporan dapat diklasifikasikan :
 Sistem pelaporan horizontal menghasilkan informasi untuk perencanaan dan pengendalian dalam fungsi operasional yang terkait di perusahaan. Dapat dijelaskan dengan melihat hubungan antara order, penagihan, produksi dan pengiriman. Cenderung berfokus pada pelaksanaan fungdi operasi.
2.    Sistem pelaporan vertical membentuk arus ke bawah dan ke atas untuk informasi yang penting bagi perencanaan dan pengendalian. Cenderung member penekanan pada perencanaan dan pengendalian.
    SISTEM PELAPORAN KEUANGAN dan BIAYA
      Tujuan utama sistem akuntansi adalah menghasilkan laporan pertanggungjawaban (stewardship report) untuk pemilik dan kreditor perusahaan dan berfokus pada pembuatan laporan tradisional yaitu laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan perubahan posisi keuangan. Tetapi, laporan akuntansi keuangan sering menggunakan metode biaya dan penyusutan yang disuka (arbitrer), yang tidak bermanfaat untuk pengambilan keputusan intern.
      Dua jenis sistem akuntansi biaya :
1.    Sistem biaya order kerja (job order costing) digunakan pada industri dimana order pelanggan dikerjakan berdasarkan order. Tujuannya mengumpulkan biaya tenaga kerja, bahan baku, dan overhead untuk masing-masing pekerjaan.
Contoh : pembuatan kapal, konstruksi, kabinet dengan model sesuai order
2.    Sistem biaya atas proses (process costing)dalam industri dimana produk dibuat secara massal.
Contoh : pembuatan cat


SISTEM PELAPORAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Oleh kartika saraswati

Konsepnya menyatakan bahwa seluruh kejadian dalam lingkungan perusahaan dapat ditelusuri dengan kemampuan penelusuran (traceability) ke pertanggungjawaban individu atas terjadinya peristiwa tertentu dan mampu mengalokasikan biaya ke pusat pertanggungjawaban yang relevan sebagai investasi.
SISTEM PELAPORAN PROFITABILITAS
Mencakup suatu sistem anggaran dan laporan pengendalian yang meliputi berbagai tingkat dalam bagan organisasi. Konsep utamanya adalah perencanaan laba perusahaan secara keseluruhan diperoleh dengan menetapkan target laba bagi masing-masing pusat laba (berbagai divisi dan produk perusahaan).

Pelaporan profitabilitas bermanfaat sebagai alat perencanaan dan alat bantu dalam melakukan evaluasi. Keunggulannya memberikan pandangan kepada masing-masing manajer mengenai kontribusi unit organisasi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan.