PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
oleh fergyanto
merupakan aktivitas aktivitas fundamental yang biasa di lakukan oleh seluruh manager
* Pengambilan keputusan sehari sehari melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas berikut ini :
- mengorganisasikan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan mendelegasikan wewenang tersebut
- memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang di kehendaki
- mengalokasikan sumber daya yang di peroleh ke masing masing pekerjaan dan menentukan penggunaa sumber daya.
- mengkoordinasikan karyawan bila di butuhkan dalam melaksanakan tujuan.
- memonitor aktivitas perusahaan dan hasil pekerjaan.
- memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang di kehendaki
- mengalokasikan sumber daya yang di peroleh ke masing masing pekerjaan dan menentukan penggunaa sumber daya.
- mengkoordinasikan karyawan bila di butuhkan dalam melaksanakan tujuan.
- memonitor aktivitas perusahaan dan hasil pekerjaan.
Pengambilan Keputusan
pada dasarnya merupakan suatu proses ada 6 tahap sistematis pengambilan keputusan oleh manager :
1. mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
2. menentukan alternative tindakan
3. mengevaluasi tindakan tindakan yang mungkin.
4. memilih alternative tindakan yang terbaik.
5. melaksanakan alternative tindakan yang di pilih.
6. melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirina bahwa hasil yang di ingikan dapat di peroleh.
1. mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
2. menentukan alternative tindakan
3. mengevaluasi tindakan tindakan yang mungkin.
4. memilih alternative tindakan yang terbaik.
5. melaksanakan alternative tindakan yang di pilih.
6. melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirina bahwa hasil yang di ingikan dapat di peroleh.
oleh fitra margiati
kegunaan informasi dapat di tentukan kemampuannya memberikan bantuan dalam melakukan prediksi dan penafsir mengenai resiko perencanaan. Tetapi, untuk tujuan tujuan pengendalian , konsep konsep tersebut bukanlah masalah yang sangat penting. Hal ini di sebabkan informasi keputusan keputusan pengendalian cenderung berfokus pada kejadian kejadian terjadinya, walaupun pengendalian mungkin merupakan tindakan pencegahan. Informasi untuk pengendalian terutama harus akurat dan tepat waktu bermanfaat.
Sifat sifat informasi dan tingkat manfaat
Ketepatan waktu (timeliness) suatu laporan merupakan hal penting bagi tujuan tujuan pengendalian. Deteksi dini terhadap suatu penyimpangan yang besar membantu mengatasi masalah sebelum masalah tersebut berubah menjadi tak terkendali .
Informasi memiliki sifat siffat tersebut ada kuantifiabilitas (qualifiability), akurasi (accuracy), kepadatan (cinciseness) dan relevan (relevance) . kuanfiabilitas mengacu pada tingkat kesulitan dalam menyajikan suatu kejadian dalam bentuk numeric.
Kepadatan berkaitan denagn kerincian derajat informasi. Secara umum, laporan yang padat akan singkat dan langsung mengarah pokok masalah.
Kepadatan relative (relative conciseness) merupakan hal penting di sini karena suatu laporan mungkin padat untuk suatu tujuan tetapi tidak untuk tujuan lainnya. Sebagai contoh, penghematan biaya yang di proyeksikan merupakan hal yang relevan dengan keputusan untuk merekrut seorang stf bagian hokum perusahaan. Gaji presiden tidak relevan untuk keputusan yang sama.
oleh fitria afriyanti
Kualitas informasi umumnya meningkat jika terdapat kondisi – kondisi berikut :
Ø Akurasi : informasi benar dalam merefleksikan realitas
Ø Ketepatan waktu : informasi bersifat mutakhir
Ø Waktu tangkap : informasi tersedia dengan cepat
Ø Kelengkapan : informasi berisikan segala sesuatu yang dibutuhkan
Ø Relevan : informasi mempengaruhi keputusan yang dibuat
Perangkat lunak untuk pengambilan keputusan
Pendukung keputusan (decision support) dan perangkat lunak system ahli ( expert system ) menyediakan bantuan dalam melakukan perhitungan dan menyediakan saran – saran ahli mengenai keputusan manajemen tertentu.
Perangkat lunak database tersedia baik pada computer mainframe maupun untuk jenis computer personal . Kueri merupakan permintaan akan informasi yang berada dalam database.
System support putusan . Decision support system (SSP) mengacu pada system informasi computer yang digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
System ahli (Expert system) merupakan SSP yang dikembangkan dengan canggih yang menggunakan pengetahuan umum yang biasanya dimiliki seorang ahli untuk memecahkan ahli.
Suatu system ahli terdiri dari dua bagian basis pengetahuan (knowledge base ) dan alat pengolah masukan (inference engine)
Sistem informasi Eksekutif merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategis dari manajemen tingkat atas.
oleh Ita Shabrina
Laporan adalah sarana interaksi yang penting antara suatu system informasi dengan pemakai informasi dari system tersebut.
SKEMA KLASIFIKASI LAPORAN
Tujuan : Perencanaan , Pengendalian , Operasional , Pajak Penghasilan , Pemegang Saham dan Peraturan Pemerintah
Jangka waktu : Jangka Panjang , Jangka Pendek dan historis
Cakupan : Perusahaan Keseluruhan , Divisi Keseluruhan dan Departemen
Kemunculan : Periodic , Akibat Suatu Kejadian , Satu kali dan Produksi
Fungsi Organisasi : Penjualan , Keuangan dan Persedian
Format Laporan : Monitor , Grafik berwarna , Cetak Komputer dan Narasi
Kepadatan : Singkat , Terinci dan Laporan varians
* Dari laporan-laporan tersebut terdapat 3 jenis laporan yang membantu para manajer, yaitu
1. Laporan perencanaan : membantu manajer dalam mengalokasikan dan memperoleh sumber daya untuk operasi masa depan
1. Laporan perencanaan : membantu manajer dalam mengalokasikan dan memperoleh sumber daya untuk operasi masa depan
Contoh laporan perencanaan
Charles Manufacturing Company
Anggaran Penjualan
Charles Manufacturing Company
Anggaran Penjualan
Area Penjualan | Baja | Tembaga | Kawat | Elektrik | Total | ||||||||
R. Hill | $ 125,000 | $ 200,000 | $ | $ | $ 325,000 | ||||||||
G.Welch | 200,000 | 50,000 | $ 250,000 | ||||||||||
B. Nadir | 75,000 | 25,000 | 100,000 | $ 200,000 | |||||||||
T.Marcus | 200,000 | 75,000 | 100,000 | $ 375,000 | |||||||||
Total | 400,000 | 500,000 | 150,000 | 100,000 | $ 1,150,000 | ||||||||
2. Laporan pengendalian : membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai dengan rencana
3. Laporan operasional : membantu individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari
Contoh laporan operasional
Perusahaan James
Laporan Orde Baru
1 juni
Nama Pelanggan | Tgl Penyerahan yang disepakati | Estimasi Jam Kerja Buruh | Estimasi Jam Kerja Mesin |
Jones | 5/6 | 100 | 60 |
Charles | 8/6 | 200 | 50 |
Bacon | 8/6 | 150 | 90 |
Wilis | 9/6 | 75 | 50 |
Sheldon | 7/6 | 100 | 70 |
Wolfe | 10/6 | 300 | 110 |
SISTEM PELAPORAN
Oleh jefri nugroho
Sistem pelaporan merupakan komponen terpadu untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar dari keseluruhan sistem informasi.
Sistem pelaporan merupakan komponen terpadu untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar dari keseluruhan sistem informasi.
Sistem pelaporan dapat diklasifikasikan :
Sistem pelaporan horizontal menghasilkan informasi untuk perencanaan dan pengendalian dalam fungsi operasional yang terkait di perusahaan. Dapat dijelaskan dengan melihat hubungan antara order, penagihan, produksi dan pengiriman. Cenderung berfokus pada pelaksanaan fungdi operasi.
Sistem pelaporan horizontal menghasilkan informasi untuk perencanaan dan pengendalian dalam fungsi operasional yang terkait di perusahaan. Dapat dijelaskan dengan melihat hubungan antara order, penagihan, produksi dan pengiriman. Cenderung berfokus pada pelaksanaan fungdi operasi.
2. Sistem pelaporan vertical membentuk arus ke bawah dan ke atas untuk informasi yang penting bagi perencanaan dan pengendalian. Cenderung member penekanan pada perencanaan dan pengendalian.
SISTEM PELAPORAN KEUANGAN dan BIAYA
Tujuan utama sistem akuntansi adalah menghasilkan laporan pertanggungjawaban (stewardship report) untuk pemilik dan kreditor perusahaan dan berfokus pada pembuatan laporan tradisional yaitu laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan perubahan posisi keuangan. Tetapi, laporan akuntansi keuangan sering menggunakan metode biaya dan penyusutan yang disuka (arbitrer), yang tidak bermanfaat untuk pengambilan keputusan intern.
Dua jenis sistem akuntansi biaya :
1. Sistem biaya order kerja (job order costing) digunakan pada industri dimana order pelanggan dikerjakan berdasarkan order. Tujuannya mengumpulkan biaya tenaga kerja, bahan baku, dan overhead untuk masing-masing pekerjaan.
Contoh : pembuatan kapal, konstruksi, kabinet dengan model sesuai order
2. Sistem biaya atas proses (process costing)dalam industri dimana produk dibuat secara massal.
Contoh : pembuatan cat
SISTEM PELAPORAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Oleh kartika saraswati
Konsepnya menyatakan bahwa seluruh kejadian dalam lingkungan perusahaan dapat ditelusuri dengan kemampuan penelusuran (traceability) ke pertanggungjawaban individu atas terjadinya peristiwa tertentu dan mampu mengalokasikan biaya ke pusat pertanggungjawaban yang relevan sebagai investasi.
SISTEM PELAPORAN PROFITABILITAS
Mencakup suatu sistem anggaran dan laporan pengendalian yang meliputi berbagai tingkat dalam bagan organisasi. Konsep utamanya adalah perencanaan laba perusahaan secara keseluruhan diperoleh dengan menetapkan target laba bagi masing-masing pusat laba (berbagai divisi dan produk perusahaan).
Pelaporan profitabilitas bermanfaat sebagai alat perencanaan dan alat bantu dalam melakukan evaluasi. Keunggulannya memberikan pandangan kepada masing-masing manajer mengenai kontribusi unit organisasi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan.
Pelaporan profitabilitas bermanfaat sebagai alat perencanaan dan alat bantu dalam melakukan evaluasi. Keunggulannya memberikan pandangan kepada masing-masing manajer mengenai kontribusi unit organisasi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar