Sabtu, 11 Desember 2010

"PENGEMBANGAN SISTEM : SUATU SURVEI (BAB 9 )"


KONTESKS ORGANISASIONAL PENGEMBANGAN SISTEM
oleh fergyanto mage t.


Penjelasan gambar 9.1:
Konteks pengembangan dimulai dr'pemakai'sbg fungsi organisasional yg
membutuhkan pemrosesan dg menggunakan'sistem informasi'

-tahap kebutuhan sistem pemakai adalah analisis sistem gunanya utk
mendefinisikan kebutuhan si pemakai melalui 4 tahap: 
1.Survey sistem berjalan 
2.Mengidentifikasi kebutuhan informasi si pemakai 
3.Mengidentifikasi kebut sistem yg perlu untuk memenuhi kebut
informasi pelanggan
4.Penyajian analisis sistem

-hasil dr tahap analisis dilanjutkan ke perancangan sistem melalui 3tahap:
1.Evaluasi rancangan alternatif
2.Penyajian spesifikasi rancangan rinci
‎​3.Penyajian ke perancangan sistem

‎​Kemudian hasil diimplementasikan di tahap'operasi'dg mengoperrasi
peralatan2 komp.



-hasil akhir dari pengembangan sistem adlh pemakai akhir yg akan
didukung oleh pemrosesan data lainnya

siklus hidup pengembangan sistem 
-aktifitas-aktifitas rinci tersebut adalah  
*.Analisis -> tahap-tahap rinci: 
1.penilaian kelayakan 
2. analisis informasi 
*.Perancangan -> tahap-tahap rinci: 
1.perancangan sistem

2 pengembangan program

3.Pengembangan prosedur

*implementasi -> tahap-tahap rinci: 
1.pengubahan operasi dan pemeliharaan

2.Postaudit dan penelahaan

BEBERAPA KEBIJAKAN KONVENSIONAL DALAM SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
oleh fitra margiati

Beberapa kebijakan konvensional dalam siklus hidup pengembangan dalam materi ini, ada beberapa siklus pengembangan sistem yang gagal dalam perusahaan 
  1. Siklus hidup pengembangan sistem yang “nyata”. Di karenakan gagal karena divisi divisi perusahaan tidak searah / sejalan.
  2. masalah masalah komunikasi dalam pengembangan sistem : kualitas komunikasi di antara banyak pihak dalam proyek pengembangan sistem karena setiap pihak manajer, analisis, dan lain lain memiliki pandangan yang berbeda mengenai apa yang di lakukan .
Rekayasa ulang bisnis
Istilah yang di terapkan dalam pengembangan sistem di mana seluruh fungsi bisnis di rancang ulang dari dasar. Faktor pendorong :
  • gugus kinerja mutu
  • total quality performance.
Rekayasa ulang dan inovasi proses
Lebih memfokuskan pada hasil berganda dari pada pengembangan dengan hasil marginal. peran teknologi informasi, merupakan alat tepat untuk melakukan inovasi  proses, tetapi harus di dukung SDM  yang berkualitas.Davenport memberikan 9 kategori cara di mana IT dapat mendukung inovasi proses :
1.      dukungan otomsional
2.      dukungan sekuensial
3.      dukungan penjejakan
4.      dukungan analisis
5.      dukungan geografis
6.      intelektual
7.      integratif.



DOKUMENTASI
oleh fitria afriyani
Dokumentasi à  Pendukung pengendalian  , Pendukung pengendalian berupa dan Pengembangan system
Tahapan
1.     Perencanaan dan analisis system , contoh : Studi kelayakan, Diagram arus logis , Kamus – kamus data , Spesifikasi pemakai dan Perencanaan konseptual
2.     Perancang system , contoh : Laporan perancangan system , Bagan arus , Table keputusan , Deskripsi program , Prosedur – prosedur operasi dan Menjalankan manual
3.     Implementasi , evaluasi, & pengendalian system , contoh : Perencanaan pengubahan , Perencanaan pengujiandan dan Skedul operasi
4.     Audit dan penelaahan system , contoh : Perencanaan audit dan Tanggapan
 Keuntungan Dokumentasi           :
è Meyakinkan bahwa seluruh dokumen penting& tindakan – tindakan relevan
è Menyediakan , menelaah proyek yang efektif
è Penting untuk mengoperasikan & memelihara system
Kekurangan Dokumentasi           :
Pekerjaan harus selalu memproduksi dokumentasi -> pekerjaan itu sering bersifat repetitive, makan waktu, & tampak sebagai tugas yang tidak menyenangkan.
PENGENDALIAN PRODUKTIVITAS ANALISI/PEMROGRAMAN
oleh ita shabrina


bagian utama dari total pengembangan sistem adalah gajio analis dan pemrogramana  peningkatan keterlibatan manajemen dalam pengembangan sistem yang menimbulkan fakta-fakta yang mempengaruhi produksi dan memelihara logam  , teknologinya terdiri dari : 


*pemrograman terstuktur
pendekatan pemrograman terstruktur 
*CASE (Computer Aided Software Engineering)
proses pengembangan dan pemeliharaan software
*prototyping
aplikasi dari pengembangan DSS , ES & MIS

Teknologi Berorientasi Obyek
*Tujuannya yaitu membuat perangkat lunak yang mudah , sederhana , berulang-ulang
*Basis data berorientasi obyek dengan menyimpan dengan baik data maupun prosedur-prosedur yang mengoperasikan data
*Keuntungannya kita dapat menyimpan dalam repositoris obyek induk untuk membuat kode funsi-fungsi umum serta subobyek tidak membutuhkan pengembangan kode sendiri untuk fungsi umum 
REKAYASA ULANG 
oleh jefri nugroho



Rekayasa Ulang adalah proses pengetikan kode yang digunakan ulang


*pengendalian perubahan program
mencegah penggelapan potensial yang tidak terotorisasi
*pemisahan tugas
menampilkan seluruh perubahan program scara efektif
*pengendalian dokumentasi
dokumentasi dan penelaahan atas penambahan perubahan ke program produksi dalam pola serupa sebagai pemisahan fungsi
*pertimbangan manajemen
sebagai pengembangan sistem dalam skala kecil perubahan harus dibuat dalam situasi krisis
*administrasi basis data
perencanaan dan pengendalian seluruh elemen manajemen data dan sistem basis data
*auditor dalam pengembangan sistem
merupakan kemampuan sistem pemrosesan data untuk diaudit tergantung pada sistem pengendalian yang dibangun dalam sistem selama pengembangan
*pengembangan teknik-teknik lanjutan
seperti metodologi pengembangansistem , bahasa geberasi keempat ,pengembangan berdasar pc , CASE , prototyping dan teknik-teknik pemrograman berorientasi objek
*perencanaan dan pengorganisasian proyek sistem
1. seleksi proyek : merupakan tanggung jawab dewan pengatuh / unit organisasi untuk menjamin adanya partisipasi pemakai dalam proses seleksi 



AKUNTANSI PROYEK
oleh kartika saraswati


Sistemnya adalah sistem akuntansi biaya dimana biaya dibebankan ke proyek individu sesuai kemajuan proyek melalui perkembangannya.




KECENDERUNGAN KELEBIHAN BIAYA
“SCOPE CREEP” yaitu biaya pengembangan sistem secara berlebihan, dimana pertumbuhan proyek lebih besar dibanding perkiraan.
Faktor lain penyebab kelebihan biaya :

- biaya pelatihan
- langkanya personel bermutu 
- kurang terlibatnya pemakai
- proyeksi biaya tidak akurat
TIM PROYEK

Terdiri dari pimpinan proyek , analis, dan pemrogram dari departemen sistem informasi. Pimpinan proyek bertanggung jawab langsung kepada dewan pengarah dalam hal perkembangan dan penyelesaian proyek. Tanggung jawab tim proyek adalah perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek. 
PERINCIAN PROYEK KE DALAM TAHAP dan TUGAS 
Makin tinggi tingkat perincian ke dalam tugas dan tahap spesifik, makin tinggi kepastian kebutuhan tiap tugas dan tahap untuk diprediksikan. Tujuannya untuk membantu penugasan dan pengendalian tenaga kerja dan sumberdaya proyek lainnya.



ESTIMASI WAKTU 
Estimasi yang baik itu dengan pengalaman manajemen proyek terdahulu dan selalu merevisi waktu sesuai perkembangan proyek. Pendekatan sederhana “dengan memperkirakan” artinya tidak ada kalkulasi formal yang dilakukan “perkiraan” didasarkan pengalaman sebelumnya dalam menangani proyek atau tugas yang sama.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar